Friday 9 November 2007

Sholat

Shalat

Dalam Surat Albaqoroh ayat:153. Allah berfirman

Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.

Berarti disini sabar dan shalat menjadi cara yang paling bijaksana dan paling benar bagi seorang muslim menyikapi masalah dan cobaan yang menimpanya sehingga kegelisahan tidak menjadi stress yang berkepanjangan

Dalam Tafsir Al Maraghi, Sesungguhnya kewajiban yang dibebankan kepada orang Muslim ialah mengetahui, bahwa tidak ada Tuhan selain Allah semata dan Dia tidak ada Tuhan selain Allah semata, dan Dia tidak mempunyai sekutu, Jika telah diakui bahwa Akulah Tuhan yang Haq dan tidak ada sembahan selain aku, maka beribadahlah hanya kepada Ku dan tunduklah kepada seluruh apa yang aku bebankan kepadaMu. Lakukanlah Shallat menurut aturan yang telah aku perintahkan kepadamu dengan rukun dan syaratnya agar dalam Shalat itu kamu mengingat Aku dan berdoa kepada ku dengan doa yang tulus dan bersih tampa dicampuri syirik dan tidak menghadap diri kepada selain aku.

Shalat menurut bahasa 'Arab: doa. Menurut istilah syara' ialah ibadat yang dikerjakan untuk membuktikan pengabdian dan kerendahan diri kepada Allah

Mendirikan Shalat ialah menunaikannya dengan teratur, dengan melengkapi syarat-syarat, rukun-rukun dan adab-adabnya, baik yang lahir ataupun yang batin, seperti khusu' ,memperhatikan apa yang dibaca dan sebagainya.

Disebutkan shalat secara khusus diantara ibadah yang lainnya, karena ia mempunyai keutamaan atas yang lainnya. Didalam shalat, seseorang mengingat sembahannya dan hati serta lisan sibuk dengan itu. Oleh sebab itu, shalat dapat mencegah perbuatan yang keji dan mungkar.

Dari Tirmidzi dan Ibnu Majah dalam jamaah lain mengeluarkan riwayat dari Abu Hurairah, Bahwa Rasullullah saw, bersabda” Barang siapa lupa akan suatu Shalat, maka hendaklah ia mengerjakan shalat itu ketika mengingatnya, karena sesungguhnya Allah berfirman,” dirikanlah Shallat untuk mengingatKu. ( Al-Magraghi jilid 16 :168 – 169)

Ketika usaha sedemikian sulit, ketika musibah datang bertubi-tubi, ketika kehilangan pekerjaan, ketika kita ditinggal oleh orang yang terkasih , dan kesabaran

menjadi lemah, maka shalat menjadi sarana yang paling penting untuk kita laksanakan sebagai sarana kita mengadukan semua persoalan kita kepada Allah SWT.

Shalat merupakan penolong yang akan selalu memperbaharui kekuatan dan bekal yang akan selalu memperbaiki hati. Dengan shalat kesabaran akan tetap ada dan tidak akan terputus. Justru shalat akan mempertebal kesabaran, Sehingga akhirnya kamu muslimin akan ridha, tenang, teguh dan yakin. ( Sayyid Qutbh, Tafsir Fi Zhilalil Qur’an jilid 1: 171)

Menurut tafsir Ibnu katsir (jilid 4:90) memurnikan ketaatan kapada-Nya adalah mengabdikan kepada-Nya dan serulah semua orang untuk mengabdi kepada Nya saja, tiada sekutu bagi-Nya , karena tidak layak beribadat kecuali bagi-Nya saja. Oleh karena itu Allah SWT berfirman, Ingatlah , hanya kepunyaan Allahlah agama yang bersih,” maksudnya , tidak ada amalan yang diterima kecuali bila amalan itu iklash semata-mata karena-Nya, tidak ada sekutu bagi-Nya.

Iklash berarti kita memurnikan ketaatan kita, beribadah yang iklash berarti kita semata-mata beribadah hanya untuk Allah, bukan terhadap yang lain

No comments: