Puasa
Dalam Alquran Qs Al-Baqarah 2:183.Allah berfirman,” Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”
Dalam tafsit Ibnu Katsir dijelaskan bahwa puasa adalah menahan diri dari makan, minum berijma disertai niat iklash karena Allah SWT. Pada permulaan Islam, puasa dilaksanakan 3 hari setiap bulan, kemudian pelaksanaannya dinasakh oleh puasa pada bulan ramandhan. Dari Muazh, ibnu Mas’ud dan yang lainnya dikatakan bahwa puasa itu senantiasa disyariatkan sejak zaman nabi Nuh hingga Allah menasakh ketentuan itu dengan puasa Ramandhan (Tafsir Ibnu Katsir I: 286-287)
Menurut Muhammad Ali As-Shabuni dalam ensiklopedia islam bahwa puasa sedikitnya mempunyai 4 hikmah yaitu:
a.Sarana Pendidikan bagi manusia agar tetap bertaqwa, membiasakan diri untuk patuh,
terhadap perintah Allah SWT, penghambaan diri terhadap Allah SWT.
b.Pendidkan jiwa dan membiasakan diri untuk tetap sabar dan tahan terhadap segala
penderitaan demi menempuh dan melaksanakan perintah Allah. Menahan diri dari
segala keinginan dan hawa nafsunya
c.Merupakan sarana menumbuhkan sayang dan rasa persaudaraan terhadap orang lain
sehingga terdorong membantu dan menyantuni orang yang tidak berkecukupan.
d.Dapat menanamkan dalam diri manusia rasa takwa kepada Allah SWT dengan
senantiasa menjalankan perintahnya dalam keadaan sembunyi-sembunyi maupun
terang-terangan.
Puasa sudah diakui menjadi penyembuh terhebat dalam menanggulagi penyakit, bahkan di amerika ada pusat puasa yang diberi nama FASTING CENTER INTERNATIONAL, INC, Director Dennis Paulson yang berdiri sudah sejak 35 tahun yang lalu, dengan pasien dari 220 negara. Yang merekomendasikan (1) program penurunan berat badan , (2) mengeluarkan toxin tubuh, (3) puasa dapat memperbaiki energy, kesehatan mental, kesehatan fisik dan yang paling terpenting meningkatkan kualitas hidup.
Fasting is the greatest remedy--the physician within!"--Philippus Paracelsus, famed Swiss physician and one of three Fathers of Western Medicine, with Greece's Hippocrates and Galen who, like fellow Greeks Pythagoras, Socrates, Plato and Aristotle, practiced and prescribed prolonged fasting. Plato said he fasted "for greater physical and mental efficiency,
No comments:
Post a Comment