Friday, 9 November 2007

Nafs dan Hati Manusia dalam Quran

. NAFS

Menurut Psikofisik manusia memiliki komponen jasad dan ruh yang saling terintegrasi Nafs memiliki natur gabungan antara natur jasad dan ruh, bila ia berorientasi dengan natur jasad maka tingkah laku memjadi buruk dan celaka, tetapi bila mengacu pada natur ruh maka kehidupannya menjadi baik dan selamat.(Mujib,2005: hal 79)

Jadi Manusia harus bisa mengasah Nafsnya dan mensucikan Nafsnya sehingga dapat menjadi manusia yang baik.

Istilah Nafs dalam Al-quran memiliki banya makna , menurut Achmad Mubarok dengan metode temantiknya, menyebutkan 7 makna nafs: yaitu:

  1. Nafs berarti diri atau seseorang (QS. Ali Imran (3) : 61, Yusuf (12): 54, Al-Dzariyat (51):21 ).
  2. Nafs berarti diri Tuhan (QS, Al-An;am (6) :12, 54)
  3. Nafs berarti person sesuatu (QS Al-Furqan (25):3, Al-An’am (6):130)
  4. Nafs sebagai roh (QS, Al-An’am (6): 93)
  5. Nafs sebagai Jiwa (QS. Al-Syam (91):7 , Al-Fajr (89):27)
  6. Nafs sebagai totalitas manusia, yang memiliki dimensi jiwa dan raga (QS Al-Rad (13) : 11, Al- Anfal (8):53) (Mujid .2005:79)

Tabel.1. Perbedaan substansi Ruh , Jasad, dan Nafs adalah dapat dilihat dibawah ini: (Mujid, 2005:82).

No

Substansi Ruh

Substansi Jasad

Substansi Nafs

1

2.

3

4

5

6

7

8

9

10

11

Adanya di alam arwah (imateri) atau alam perintah (amar)

Tercipta secara langsung dari Allah tanpa melalui proses graduasi

Tidak memiliki bentuk , rupa, kadar, dan tidak dapat disifati

Naturnya halus dan suci (cenderung ber-islam atau bertauhid) dan mengejar kenikmatan ruhani

Memiliki energi rohani yang disebut dengan al-amanah

Eksistensi energi ruhaniah tergantung ibadah

Eksistensinya memotivasi kehidupan

Tidak terikat oleh ruang dan waktu

Dapat menangkap beberapa bentuk yang konkrit dan abstrak

Substansinya abadi tanpa ada kematian

Tidak dapat dibagi-bagi karena satu keutuhan

Adanya dialam dunia./jasad (materi) atau alam penciptaan (khalq)

Tercipta secara bertahap atau berproses dan melalui perantara

Memiliki bentuk, rupa, kadar dan dapat disifati

Naturnya buruk dan kasar, bahkan mengejar kenikmatan syahwat.

Memiliki energi jasmaniah yang disebut dengan al-hayah (nyawa/daya hidup)

Eksistensi energi jasmaniah tergantung pada makanan bergizi

Eksistensinya menjadi wadah ruh

Terikat oleh ruang dan waktu

Hanya mampu menangkap satu bentuk kongkret dan tidak mampu menangkap yang abstrak

Substansinya temporer dan hancur setelah kematian

Dapat dibagi-bagi dengan beberapa komponen

Adanya dialam jasad dan ruhani

Terkadang tercipta secara bertahap atau berproses dan terkadang tidak

Antara berbentuk atau tidak, berkadar atau tidak, berkadar atau tidak , dan dapat disifati atau tidak

Naturnya antara baik-buruk , halus-kasar, dan menikmati kenikmatan ruhani dan syahwat

Memiliki energi rohaniah, jasmaniah

Eksistensi energi nafsani tergantung pada ibadah dan makanan bergizi

Eksistensinya aktualisasi atau realisasi diri

Antara terikat dan tidak mengenai ruang dan waktu

Dapat menangkap antara yang kongkret dan abstrak, satu bentuk atau beberapa bentuk

Substansinya antara abadi dan temporer

Antara dapat dibagi-bagi dan tidak

No comments: